November 8, 2025
Pendahuluan: Dalam sistem transportasi udara modern, perputaran pesawat yang cepat sangat penting untuk menjaga ketepatan waktu penerbangan dan meningkatkan profitabilitas maskapai penerbangan. Setelah mendarat, pesawat yang membawa penumpang harus menyelesaikan serangkaian operasi darat yang kompleks—termasuk turun dari pesawat, pembersihan, pengisian kembali, dan pemuatan—sebelum lepas landas lagi. Pahlawan tanpa tanda jasa di balik operasi yang efisien ini adalah penanganan darat pesawat.
Efisiensi penanganan darat secara langsung berdampak pada ketepatan waktu penerbangan dan profitabilitas maskapai penerbangan. Oleh karena itu, bagaimana cara meminimalkan waktu di darat sambil memastikan keselamatan dan meningkatkan efisiensi operasional bandara telah menjadi fokus berkelanjutan bagi industri penerbangan.
Penanganan darat pesawat, juga disebut operasi darat, mengacu pada berbagai layanan yang diberikan saat pesawat diparkir di gerbang terminal bandara. Layanan ini mencakup semua persyaratan mulai dari kedatangan hingga keberangkatan pesawat, termasuk pembersihan kabin, servis toilet, pengisian kembali pasokan, layanan katering, layanan landasan, layanan terminal, dan layanan pengiriman penerbangan.
Penanganan darat sangat penting untuk kelancaran operasi transportasi udara, dengan kepentingannya tercermin dalam beberapa aspek:
Penanganan darat melibatkan banyak pemangku kepentingan:
Maskapai penerbangan sering kali melakukan outsourcing penanganan darat ke bandara, penyedia layanan, atau operator lain. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan lebih dari 50% penanganan darat bandara global di-outsourcing. Pendekatan ini membantu maskapai penerbangan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan fokus pada operasi inti.
Maskapai penerbangan sering kali menggunakan Perjanjian Layanan Darat Bantuan Bersama (MAGSA) standar industri, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 oleh Asosiasi Transportasi Udara dengan penyesuaian harga tahunan berdasarkan perubahan Indeks Harga Produsen AS. Atau, mereka dapat mengadopsi Perjanjian Penanganan Darat Standar (SGHA) IATA dari Manual Penanganan Bandara atau menegosiasikan kontrak khusus.
Melibatkan pemindahan makanan/minuman yang tidak terpakai dan memuat persediaan segar untuk penumpang dan kru. Makanan terutama disiapkan di darat untuk meminimalkan persiapan di dalam pesawat, dengan kereta katering ditukar antar penerbangan.
Operasi yang dilakukan di apron atau tempat parkir meliputi:
Mencakup operasi konter check-in, layanan kedatangan/keberangkatan gerbang, bantuan transfer, dan manajemen lounge—semuanya adalah titik kontak penumpang yang kritis.
Mengkoordinasikan pergerakan pesawat sambil menjaga komunikasi dengan operasi bandara dan pengatur lalu lintas udara.
Program pelatihan komprehensif yang mencakup keterampilan teknis, protokol keselamatan, dan keunggulan layanan.
Memperkuat koordinasi antara maskapai penerbangan, bandara, dan penyedia layanan melalui perencanaan bersama dan sistem informasi.
Menghilangkan pemborosan waktu, sumber daya, dan tenaga kerja sambil mendorong budaya peningkatan berkelanjutan.
Mengembangkan, memperbarui, dan menegakkan secara ketat prosedur keselamatan yang komprehensif.
Instruksi rutin dan latihan darurat untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan respons.
Pemeriksaan peralatan rutin dan audit operasional untuk mengidentifikasi dan memperbaiki bahaya.
Menerapkan sistem pemantauan dan alat pelindung untuk mengurangi risiko.
Mempromosikan kesadaran keselamatan di seluruh organisasi melalui insentif pelaporan dan program pengakuan.
Penjadwalan berbasis AI, pembersih/pemuat robotik, dan peralatan otomatis akan mengubah operasi.
Konektivitas peralatan yang diaktifkan IoT, pemrosesan data berbasis cloud, dan analitik prediktif akan mengoptimalkan kinerja.
Peralatan hemat energi, bahan ramah lingkungan, dan praktik ekonomi sirkular akan mengurangi dampak lingkungan.
Layanan penumpang yang disesuaikan dan solusi maskapai penerbangan yang disesuaikan akan meningkatkan pengalaman.
Kesimpulan: Penanganan darat pesawat tetap sangat diperlukan untuk sistem transportasi udara. Melalui optimalisasi proses, inovasi teknologi, pengembangan tenaga kerja, pendekatan kolaboratif, dan manajemen lean, industri ini dapat mencapai efisiensi, ketepatan waktu, dan profitabilitas yang lebih besar sambil mempertahankan standar keselamatan yang ketat. Kemajuan di masa depan dalam sistem cerdas, integrasi jaringan, keberlanjutan, dan personalisasi akan lebih meningkatkan peran penanganan darat dalam pertumbuhan berkelanjutan penerbangan.